Pewarta: Iwan Brata Darma
KABUPATEN MUARA ENIM MEDIA LENSA DESA. COM
Tahun 2025 merupakan tahun pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) 41 Tingkat Kabupaten muara Enim . Digadang-gadang, Kecamatan lubai Ulu menjadi calon tuan rumah penyelenggaraan tahunan MTQ tingkat kabupaten. Sinyal menjadi tuan rumah itu muncul saat Camat lubai ulu Taufik Azrullah,S.sos memimpin apel pagi Senin (6/1/2025), di Lapang kantor camat Lubai ulu , Taufik Azrullah, S, sos melontarkan bahwa Kecamatan Lubai ulu ditunjuk menjadi salah satu daerah yang akan menjadi tuan rumah MTQ 41 Tahun 2025 Tingkat Kabupaten muara Enim pada bulan Februari mendatang.
Menanggapi hal itu,Camat Lubai ulu Taufik Azrullah, s, sos menyambut baik atas ditunjuknya wilayahnya sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ tahun ini, dan menilai penunjukan tersebut merupakan sebuah penghormatan bagi masyarakat Kecamatan Luba Ulu "Tentunya kami masyarakat Lubai Ulu sangat merasa terhormat bahwa Kecamatan luabi Ulu ditunjuk oleh Bapati untuk menjadi tuan rumah MTQ Tahun 2025," ujar nya , Ia mengungkapkan bahwa pihaknya dengan segenap tenaga akan melakukan upaya-upaya agar harapan dan kepercayaan Bupati mjara Enim bisa dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya.
"Sehingga seluruh peserta yang hadir bisa merasakan kepuasan hadir di Kecamatan Lubai Ulu ungkapnya. Camat lubai Ulu menyatakan, pihaknya sebenarnya telah menyiapkan tempat bila nantinya dipercaya menjadi tuan rumah. Pihaknya telah menyiapkan Alun-Alun lapangan bola kaki yang terletak di Kampung 1 Desa Karang Agung sebagai mimbar utama untuk perhelatan nanti.
Selain itu, imbuhnya, pihaknya Akan Segera Ber kordinasi dengan Kepala Desa Karang Agung Untuk persiapan Baik tempat Tinggal Maupun lainnya bagi Kafilah yang akan bertanding di MTQ 41 Tahun 2025 Kabupaten muara Enim jelasnya. .
Ia mengungkapkan, MTQ bukanlah semata milik wilayah maju atau perkotaan dengan segala fasilitas penunjang yang serba lengkap saja, karena syiar agama adalah hak bagi seluruh umat islam, dan itu milik semua yang di dadanya terpatri dua kalimat syahadat. Terlebih di perdesaan, di wilayah terluar suatu wilayah dimana segala keterbatasan, menghambat akselerasi syiar agama.
"MTQ sendiri merupakan sebuah momentum untuk membangkitkan kecintaan terhadap Al Quran dan Alhadist sangat dibutuhkan," pungkasnya.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »