Pewarta: Iwan Brata Darma
KABUPATEN MUARA ENIM MEDIA LENSA DESA. COM
Masyarakat Desa Aur Kecamatan Lubai antusias menyaksikan jalannya prosesi pernikahan tradisi Sangkur Pora, Pelda Tukiran Anggota Koramil 404-08/RL Kodim 0404/ME Wakili Danramil 404-08/RL hadiri tradisi Sangkur Pora di laksanakan oleh keluarga bapak Edwar dalam pernikahan putrinya yang mendapatkan seorang anggota TNI-AD dari Satuam Mabes Akmil Magelang Minggu (6/10/2024) .
Acara tradisi sangkur pora merupakan acara penghantaran prajurit TNI Angkatan Darat, bagi tamtama dan Bintara yang melaksanakan prosesi pernikahan.
Pelaksanaan upacara adalah sebagai simbol solidaritas dan persaudaraan antar prajurit militer. Upacara ini juga menandai penerimaan pasangan sang prajurit dalam keluarga besar militer. Karena pada akhirnya nanti, pasangan prajurit tersebut akan tergabung dalam Persatuan Istri Tentara atau biasa disebut Persit . Upacara Sangkur Pora sendiri hanya dapat berlangsung sekali dari seluruh rangkaian prosesi pernikahan.
Istilah pedang pora sendiri berasal dari kata ‘Sangkur Pura’ atau gapura pedang. Prajurit militer yang melepas masa lajangnya dengan menikah akan beriringan dengan hunusan Sangkur yang membentuk sebuah gapura oleh rekan-rekan atau adik angkatan. Sepasang pengantin akan melewati gapura tersebut untuk berjalan bersama menuju pelaminan.
Disela kegiatan Pelda Tukiran menyampaikan ucapan selamat menempuh hidup baru kepada kedua mempelai Semoga kedua mempelai dapat membina keluarga yang berbahagia, serta dicintai oleh lingkungan dimanapun berada,” kata pelda Tukiran Acara tersebut Di Hadiri Camat Lubai ulu Taufik Azrullah. S. Sos, Kepala Desa Aur, Kepala Desa Menanti dan Kepala Desa Pagar Gunung.
0 Komentar