Ticker

6/recent/ticker-posts

Musim Hujan tiba Petani Cabe Mulai persiapkan lahan untuk penanaman Cabe







 Pewarta: Iwan Brata Darma

  MUARA ENIM LENSA DESA Menjelang musim Hujan para petani mulai mempersiapkan Lahan mereka untuk menanam cabe salah satunya yang dilakukan Oleh seorang petani Cabe Sigit Budiarto petani Desa Tanjung tiga Ataran ilir dusun Kecamatan SDU kabupten Muara Enim mulai persiapan lahan dengan cara Pengolahan Tanah ia menjelaskan Sebelum menanam cabe hendaknya tanah diolah terlebih dahulu, agar tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Lahan yang diperlukan untuk budidaya cabe merah adalah lahan yang memiliki tanah yang gembur dan memiliki porositas yang baik. Untuk memperoleh lahan yang gembur sebaiknya lahan Cangkul dibersihkan dari batu atau kerikil dan sisa-sisa akar tanaman karena apabila terlalu banyak gulma dapat menganggu pertumbuhan tanaman cabe. Pengolahan tanah dilakukan dengan menghancurkan bongkahan-bongkahan tanah sehingga menjadi lebih halus dan lahan siap digunakan. Saat ini, dengan perkembangan mekanisasi pertanian pengolahan tanah semakin mudah untuk dilakukan. Proses pengolahan tanah untuk lahan cabe dapat dilakukan cara di Cangkul dengan kedalaman hasil olahan sekitar 15 cm. Pengolahan Tanah Cabe Menggunakan Cangkul Pembedengan Setelah melakukan pengolahan lahan, proses berikutnya adalah membuat bedengan. Fungsi bedengan tersebut adalah untuk memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan, memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah serta memudahkan untuk proses pemeliharaan tanaman. Ukuran bedengan pada lahan cabe biasanya memiliki lebar 100 cm. panjangnya disesuaikan dengan kondisi tanah, tinggi bedengan kurang lebih 20 cm, dan jarak antar bedengan 100 cm. Ukuran bedengan : Lebar : 100 cm Tinggi : 20 cm Jarak antar bedengan : 100 cm Pemupukan Awal Setelah bedengan terbentuk, pemupukan diberi pada setiap bedengan secara merata. Pupuk yang diberikan dapat berupa campuran pupuk organik berupa kompos dan pupuk kandang. Kebutuhan pupuk organik untuk budidaya cabe adalah sekitar 20 ton per hektar. Selain pupuk organik tambahkan juga urea 350 kg/ha dan KCl 200kg/ha. Pemasangan Mulsa Untuk budidaya cabe, sebaiknya bedengan ditutup dengan mulsa plastik perak hitam. Penggunaan mulsa plastik akan memberikan sejumlah manfaat. Beberapa manfaat penggunaan mulsa antara lain untuk mempertahankan kelembaban, menekan erosi, mengendalikan gulma dan menjaga kebersihan lahan. Setelah terpasang, bentuk lubang tanam sebanyak dua baris dalam setiap bedengan dengan jarak antar tanaman 60 cm dan jarak antar baris 70 cm. Sebaiknya lubang tanam dibuat zig zag (tidak sejajar). Hal ini berguna untuk mengatur sirkulasi angin dan penetrasi sinar matahari. Diameter dan kedalaman lubang tanam kurang lebih 10 cm, atau disesuaikan dengan ukuran polybag semai.

Posting Komentar

0 Komentar