Desa sumber Mulya Gelar Rembuk Stunting Tahun 2023

 Pewarta: Iwan Brata Darma Muara Enim Lensa Desa 

 Kegiatan rembuk Stunting Desa Sumber mulya Kecamatan Lubai Ulu yang dilaksanakan, di ruangan Pertemuan Kantor Desa Sumber mulya Kecamatan Lubai Ulu kabuptrn muara Enim Rabu 9/8/2023 berlangsung sukses dan serius. Demikian Kepala Desa Sumber mulya Parlindungan lubis menyampaikan kegiatan rembuk

 Stunting itu dihadiri, Kasi PMD Kecamatan Lubai Ulu,Kepala Puskesmas Sumber mulya Sugianto,Pendamping Desa, BPD ,Bidan Desa, dan Kader dan Tokoh Masyarakat itu berlangsung sukses dan serius sekali dalam hal upaya mengatasi stunting generasi

 kedepannya. Dalam kata sambutannya Kades sumber mulya Parlinfungan lubis mengutarakan “Rembuk Stunting ini adalah Momen Musyawarah Desa untuk membicarakan bagaimana mengurangi resiko Stunting di Desa sumber mulya Sementara Kepala puskesmas sumber mulya Sugianto dalam kesempatan tersebut juga menyebutkan,

 rembuk Stunting yang dilaksanakan di desa ini merupakan Program Nasional , yang dilaksanakan secara menyeluruh di seluruh Desa dan Nagari yang dibiayai dengan Dana Desa. Di tempat yang sama Kasi PMD Raden Kusuma jaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Bupati muara Enim tentang Peran Desa, percepatan Pencegahan Stunting di Kabupaten muara Enim melalui kegiatan Rembuk Stunting Desa, akan bisa menghasilkan program program yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 Nanti . “Rembuk Stunting tahun 2023 ini merupakan kelanjutan dari rembuk Stunting 2023 yang lalu,” ungkap nya Sementara itu, Kader KPM mengekspos terkait data data kesehatan yang ada di Desa sumber mulya sebagai pedoman dalam penyusunan Program Penurunan Resiko Stunting yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 nanti. Di tambahkan juga oleh kepala Puskesmas sumber mulya Sugianto apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Desa sumber mulya Lembaga, Kader ,Tokoh dan Masyarakat yang sudah melaksanakan kegiatan peduli penurunan resiko stunting berupa sosialisasi, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) terhadap balita yang berisiko stunting melalui Rumah Posko berisiko Stunting Desa selama ini