Muara Enim LENSA DESA
Sudah bukan rahasia bahwa kopi asal Indonesia banyak dicari di luar negeri, salah satunya Jerman yang gemar mengonsumsi kopi asal Indonesia
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sambil sumringah ketika berkunjung ke Berlin, Jerman. Hal ini lantaran kopi asal Indonesia yang berasal dari Ijen, Kabupaten Bondowoso banyak dikonsumsi masyarakat sana (Jerman).
“Bahkan harganya pun tidak main-main, yaitu senilai € 29,20 atau bila dirupiahkan sekitar Rp 450 ribu per kilogram,” ucap Syahrul saat menanyakan berapa harganya.
Melihat hal itu, Syahrul berbangga karena kopi kopi asal Indonesia menjadi salah satu kopi unggulan yang dijual oleh Berliner Kaffeerösterei, toko kopi terkemuka di Berlin. Toko ini menawarkan puluhan varian kopi dari berbagai penjuru dunia, seperti Ethiopia, Colombia, Australia, dan juga Indonesia.
“Melihat kopi kita dihargai dengan nilai tinggi tentu menjadi penyemangat untuk terus menggiatkan ekspor pertanian, termasuk untuk komoditas kopi. Ayo terus tingkatkan produktivitas dan kualitas produk kita, sehingga kita bisa merajai pasar dunia,” ungkap Syahrul.
sekedar catatan, kopi Blawan memang terkenal dan diminati oleh warga Eropa. Selama ini 90 persen kopi produksi Blawan diserap pasar luar negeri, di antaranya Belanda, Jerman, hingga Amerika Serikat. Kopi yang ditanam di Perkebunan Blawan berjenis arabika. Kopi arabika dikenal memiliki rasa manis dan asam, serta terasa ringan saat diminum.
Sejak tahun 2016, Kabupaten Bondowoso memang telah ditasbihkan oleh Bupati saat itu, Amin Said Husni, sebagai “Republik Kopi”. Di Bondowoso terdapat tiga kebun kopi, yaitu Kebun Jampit, Kebun Blawan, dan Kebun Pancor. Dari tiga kebun ini, dihasilkan kopi arabika bertaraf internasional yang terkenal dengan sebutan Java Coffee Jampit, Java Coffee Blawan, dan Java Coffee Pancoer.
Selain kopi Blawan, Indonesia mempunyai beragam jenis kopi lainnya. Sebut saja kopi Gayo di Aceh, kopi Solok di Sumatra Barat, kopi Preanger di Jawa Barat, kopi Kintamani di Bali, kopi Toraja di Sapan, kopi Wamena di Papua, hingga kopi Bajawa di Flores.dan kopi dari Semende
Seperti Halnya yang di Lakukan Oleh Mr.Carlo yang Berasal Dari Negara Jerman Bersama dinas Perkebunan Muara Enim Berkunjung Ke perkebunan Masyarakat Desa pulau panggung Kecamatan Semende Darat Laut Yang di sambut langsung Oleh Kelompok Tani Desa pulau panggung .tujuannya Ingin Belajar Mengelola pertanian kopi khususnya Kopi Semende Kegiatan Tersebut Di laksanakan di salah satu kebun warga Desa Muara Dua Bapak Rasimin yang di Hadiri Tiga kelompok tani Di tiga kecamatan SDL,SDT,SDU.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »